Rangkaian COMMTEST 2021: Hadirkan Hasril Chaniago, Sang Penulis Biografi yang Tak Lekang Oleh Waktu

Eksistensi dan kharismatiknya sebagai seorang penulis kawakan memang tidak bisa dipungkiri. Bagaimana tidak, Hasril Chaniago menekankan pentingnya menulis hari ini. Menulis itu ibarat keahlian yang tidak bisa kita elakkan untuk bersaing di era digital. Bapak Hasril Chaniago selaku wartawan senior dan penulis biografi dalam webinar pelatihan keterampilan menulis Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas pada Sabtu, 30 Oktober 2021 mengatakan “Tentu keterampilan menulis menjadi hal yang dibutuhkan mahasiswa saat ini, keahlian menulis harus dibiasakan dari sekarang. Apakah ilmu menulis ada teorinya? Nah ini bisa kita ibaratkan dengan belajar bersepeda. Apakah belajar bersepeda ada sekolahnya? Tidak ada sekolah yang mengajarkan tentang menulis yang penting kuasai alatnya yakni berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Tiga Kunci menulis, menulis, dan menulis, ungkap Hasril.

Dalam webinar pelatihan keterampilan mahasiswa ini Bapak Hasril menyajikan tema materi nya dengan teknik menulis biografi. Mengapa biografi? Karena biografi merupakan sebuah tulisan dimana berisi penjelasan tentang kisah dan berbagai keterangan dari seseorang. Secara ringkasnya dapat disebut pula dengan riwayat hidup orang lain yang biasanya mempunyai dampak secara luas. Pengertian Biografi menurut etimologinya berasal dari bahasa Yunani yaitu kata bios yang berarti hidup dan graphien artinya tulisan. Maka biografi merupakan tulisan berisi tentang kehidupan seseorang. Bentuknya pun bisa pendek maupun panjang serta dituliskan oleh orang lain. Isi dari biografi ialah cerita perjalanan hidup seseorang hampir secara detail mulai dari kelahiran, hal-hal penting dalam hidupnya yang membuatnya terkenal baik melalui karya, prestasi, atau pemikirannya hingga kematiannya. Penulisan biografi menjadi penting saat ini karena dengan biografi kita bisa melihat sejarah seseorang, melintasi masa, dan bisa juga sebagai senjata branding seseorang untuk melihat sepak terjangnya dalam menggapai suatu hal. Bisa kita lihat dari tulisan yang dipublikasi oleh portal online sumbar.harianhaluan.com yang menceritakan bagaimana kisah seorang atlet Pekan Olah Raga Nasional (PON) asal Sumatera Barat Cabang Binaragawan meraih medali Emas PON di Papua yang dibalut dengan judul Kisah Iwan Samuray, totalitas seorang pemuda Minang demi mengharumkan tanah air. Adapun tulisan biografi ini kiranya cukup digemari oleh para praktisi Public Relations atau Humas sebuah Instansi dan konten kreator dalam membuat sebuah konten terkait informasi dari pimpinan, rekan kerja, dan publiknya yang berpengaruh pada instansinya untuk disampaikan kepada masyakat umum melalui media sosial.

Menilik dari urgensi penulisan biografi ini, tentu menjadi hal yang dipertimbangkan Jurusan Ilmu Komunikasi dalam menyiapkan sebuah tema webinar pelatihan keterampilan penulisan yang menghadirkan langsung Hasril Chaniago sebagai Narasumbernya. Siapa Hasril Chaniago dalam dunia penulisan biografi? Mari kita menyelam ke masa perjuangan beliau dalam menulis. Hasril Chaniago mulai gemar menulis semenjak beliau berada di Sekolah Teknologi Menengah Negeri pada Tahun 1980an di Bukittinggi. Hasril cukup rutin mengirimkan tulisannya seperti novel ke media cetak yang berada di Sumatera Barat termasuk Koran Haluan. Hasril Chaniago semenjak itu mulai gemar menulis dan serius memulai mimpi nya sampai saat ini sehingga dikenal sebagai wartawan senior yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Hasril Chaniago dalam karirnya sebagai seorang penulis, pernah menjadi Reporter dan Redaktur Eksekutif Harian Singgalang pada tahun 1983 sampai tahun 1998, Redaktur tamu Majalah Ekonomi Prospek di Jakarta pada tahun 1990 sampai tahun 1992, Visiting Editor The Tallahassee Democrat di Florida Amerika Serikat pada tahun 1998, Pemimpin Redaksi Harian Mimbar Minang di Padang pada tahun 1999 sampai tahun 2005, lalu menjadi Editorial Board Majalah Indonesian Leaders di Jakarta pada tahun 2015 sampai tahun 2016, dan terakhir sampai saat ini Hasril Chaniago menjabat sebagai Dewan Redaksi Harian Umum Haluan di Kota Padang semenjak tahun 2010. Selain rekam jejak Hasril Chaniago yang begitu menjanjikan tertuang dalam pengalamannya sebagai jurnalis di dunia kewartawanan, Hasril Chaniago telah menulis dan menerbitkan lebih kurang 35 buku biografi, sejarah, dan novel sejak terbitan pertama di tahun 1995  sampai sekarang.

Dengan klasifikasi Bapak Hasril Chaniago yang hampir seperempat umur hidupnya memfokuskan untuk menghasilkan karya tulis biografi, tentu tidak aneh apabila Hasril Chaniago menilik mengapa menulis biografi itu penting sampai saat ini. Ibarat tak lekang oleh waktu, keahlian menulis biografi pun bagi Hasril Chaniago merupakan hal yang menarik dan bukan teknik menulis yang umumnya bisa ditulis, seperti menulis berita dan artikel pada umumnya. Biografi itu sejatinya beragam, biografi yang menceritakan seorang tokoh, otobiografi yang menceritakan tentang kisah diri sendiri, dan memoir yang merupakan penggalan pengalaman hidup yang ditulis oleh pelaku. Menulis biografi ini dimulai dari mengenali siapa tokoh yang akan ditulis karena setiap tokoh punya karekter sendiri, tidak ada dua orang punya pengalaman hidup yang persis sama, bagaimana atau di mana posisi tokoh dalam masa atau lingkungan tertentu, apa capaian dan prestasinya, apa pengalaman hidupnya yang unik, bagaimana sosoknya di mata orang lain, ungkap Hasril Chaniago dalam webinar pelatihan keterampilan penulisan tersebut. 

Selain kiat menulis biografi, Hasril Chaniago juga menjelaskan karakter yang harus dimiliki untuk menulis biografi, rumus baku dalam bahasa penulisan biografi, hingga melihatkan buku-buku yang pernah Hasril Chaniago tulis sehingga membuat seluruh peserta webinar yang hadir mayoritas mahasiswa dengan usia kategori milineal ini terkesima dengan untaian kata yang disampaikan Hasril Chaniago. Dr. Sarmiati, selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas juga menyambut dengan hormat kehadiran Hasril Chaniago yang hadir dalam Webinar keterampilan penulisan ini, pelatihan penulisan dengan Hasril Chaniago ini akan diagendakan secara rutin setiap tahunnya untuk menginisiasi mahasiswa supaya lebih terampil dan memiliki kemampuan yang lebih jauh dalam menulis, apresiasi yang tinggi pula kepada peserta yang hadir di webinar karena yang hadir pasti orang-orang yang juga mencintai menulis, ungkapnya. Turut hadir Dr. Emeraldy Chatra dan MA Dalmenda yang juga merupakan wajah-wajah kawakan dalam ranah penulisan di media massa Sumatera Barat yang juga merupakan Dosen di Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas dalam Webinar ini, berbincang-bincang dengan Hasril Chaniago dalam menekankan bagaimana pentingnya keterampilan menulis pada saat ini.

Berita FISIP

Feed not found.