Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unand sukses melaksanakan rangkaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan touring di 6 (enam) kota besar Provinsi Sumatera Barat. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini diawali pada hari Rabu, 23 Oktober 2019 dengan kunjungan ke SMK Taruna Padang dengan judul kegiatan "Komunikasi Penyuluhan Pada Siswa/i di SMK Taruna Kota Padang dalam Antisipasi Efek Negatif Terpapar Pornografi di Media Online dan Pengaruhnya Pada Pelaku". Kegiatan berlanjut dengan pengabdian ke SMA Negeri 1 Batusangkar pada Jumat, 1 November 2019 untuk memberikan pengabdian berjudul "Pelatihan dan Komunikasi Pendidikan Tentang Dampak Kecanduan Games Online bagi Siswa di SMA Negeri 1 Batusangkar Bekerja sama dengan LPPM Unand. Setelah itu, rangkaian pengabdian dilanjutkan di SMA Negeri 2 Bukittinggi dengan judul kegiatan "Literasi Komunikasi Cerdas Bermedia dalam Menanggapi Penyimpangan Sosial pada Siswa SMA Negeri 2 Bukittinggi" pada hari Sabtu, 2 November 2019. Kemudian pada haru Kamis, 7 November 2019, rangkaian pengabdian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sawahlunto dengan mengadakan bentuk kegiatan "Workshop Pemanfaatan YouTube sebagai Media Promosi Kota Wisata Tambang Sawahlunto (Ombilin Coal Mining of Heritage) pada Siswa SMA Negeri 1 Sawahlunto. Seminggu setelah itu, penyelenggarakan pengabdian masyarakat berlanjut di Nagari Andaleh Payakumbuh pada hari Jumat dan Sabtu, 8-9 November 2019 dengan bentuk kegiatan "Pengabdian Masyarakat: Membangun Kekuatan Budaya Melalui Tradisi Maota di Lapau (M.d.L) dengan output membuat film dokumenter Maota di Lapau. Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini ditutup dengan kegiatan Pelatihan GMB (Google my business) pada kelompok pengelola kampung wisata sanjai pada hari Minggu, 10 November 2019 di Kota Bukittinggi. (MA/IH)
Kamis, 24 Oktober 2019 di ruang sidang Dekanat FISIP Lantai 2, Universitas Andalas. Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Andalas menyelenggarakan Kuliah Umum Tantangan dan Strategi Kota Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia yang diakui oleh UNESCO dengan Kota Sawahlunto. Ini merupakan langkah awal dalam menjalin kerjasama dengan Pemerintahan Sawahlunto yang kemudian diikuti dengan penandatanganan MoU. Kegiatan ini diawali dengan penandatanganan MoU oleh Dekan FISIP Universitas Andalas dan Walikota Sawahlunto, dilanjutkan dengan penyampaian materi dari Deri Asta, S.H, Walikota Sawahlunto. dan moderator Revi Marta, M.I.Kom. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FISIP Universitas Andalas, Dr. Alfan Miko, M.Si, dan dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Sawahlunto, Kepala Dinas dan Kasi Pariwisata Kota Sawahlunto, Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah Kota Sawahlunto, Humas Kota Sawahlunto, Dekan FISIP dan FIB, Wakil Dekan 1 dan 2, serta Dosen Ilmu Komunikasi dan Fakultas Ilmu Budaya.
Kuliah umum ini membahas mengenai tantangan dan strategi yang dilakukan oleh pemerintahan Sawahlunto dalam mendapatkan pengakuan dari UNESCO. Berawal dari penemuan sumber daya alam batu bara, Sawahlunto menjadi kota industri sejak tahun 1800-an. Namun, penghentian produksi batu bara membuat Sawahlunto mengalami penurunan penduduk karena banyaknya karyawan yang berhenti dan pindah yang kemudian mengurangi transaksi keuangan di kota tersebut. Sehingga Sawahlunto hampir menjadi kota mati. Akhirnya, pemerintah dan legist;atif, para petinggi, serta warga kota merumuskan visi menjadikan kota ini menjadi kota wisata tambang yang berbudaya. Komitmen ini didukung dengan peraturan-peraturan, pelestarian dan pembuatan objek-objek wisata yang mendukung kebangkitan kota ini lagi, yang kemudian mendapatkan pengakuan dari UNESCO atas usaha yang telah dilakukan dalam beberapa dekade ini.
Pengakuan dari UNESCO ini didapatkan pada Juli 2019 yang semakin mengukuhkan Kota Sawahlunto sebagai Kota Warisan Budaya Dunia ke lima di Indonesia, mendukung visi kota yakni menjadi Kota Wisata Tambang yang Berbudaya Tahun 2020. Pengakuan ini diharapkan menjadi jalan untuk meningkatkan sektor di bidang kepariwisataan dan mendukung kebudayaan di Kota Sawahlunto. Tentunya hal ini menjadi tugas berat bersama, pemerintah Kota Sawahlunto dengan seluruh pemangku kepentingan serta warga didukung juga oleh para akademisi di lingkungan Universitas Andalas, terutama Ilmu Komunikasi dalam mengembangkan potensi ini.
Kamis, 19 September 2019 ‒ Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unand Konsentrasi Manajemen Komunikasi 2017 mengadakan kegiatan Training of Service Excellence bersama Ayu Enike, S.E, S.I.Kom, seorang Marketing and Sales Excecutive Garuda Indonesia cabang Kota Padang untuk mempelajari dan melatih kemampuan pelayanan prima. Kegiatan ini dilaksanakan pukul 14.00-16.00 WIB bertempat di Ruang Meeting Point, Gedung C FISIP, Unand. Kegiatan ini diadakan sebagai ajang pelatihan bersama sekaligus sebagai bentuk output mata kuliah Service Excellence yang diampu oleh Ibu Annisa Anindya, M.Si dan Ibu Dr. Ernita Arif, SP, M.Si.
Kegiatan ini berisi penyampaian materi dan pelatihan secara praktis tentang pembangunan pelayanan prima di dalam sebuah instansi atau perusahaan. Ayu Enike, SE, S.I.Kom. selaku trainer mengarahkan kiat-kiat apa saja yang diperlukan dalam pembentukan brand, service value, konsep penting dalam service excellence dan bagaimana membangun rasa percaya diri dan penampilan terbaik kepada konsumen atau pelanggan. Melalui berbagi pengalamannya di dunia kerja, Ayu berusaha memperkenalkan secara lebih nyata apa saja yang akan dihadapi oleh mahasiswa ketika memasuki dunia bisnis dan industri layanan seperti Garuda Indonesia.
Selain sebagai pelatihan dan praktik mata kuliah, kegiatan ini juga bertujuan menunjukkan bahwa saat ini sektor industri layanan tumbuh dan berkembang secara luas dan pesat seiring dengan perkembangan bisnis secara global. Tingkat persaingan yang kompetitif turut menuntut adanya aspek pelayanan prima dalam sebuah perusahaan agar mampu membangun kepercayaan dan loyalitas dari konsumen serta membentuk brand yang baik di mata masyarakat.
Hal ini diharapkan menjadi perhatian bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unand 2017 terutama Konsentrasi Manajemen Komunikasi sebagai salah satu konsentrasi yang berfokus pada pengembangan kemampuan komunikasi yang membutuhkan pengelolaan, perencanaan dan pelaksanaan komunikasi secara baik dan benar. Kegiatan ini diharapkan mampu membangun atensi mahasiswa dalam mengasah kemampuan terutama dalam membangun suatu brand, menanamkan nilai pelayanan yang baik dan menanamkan rasa kepuasan dalam diri pelanggan.
Senin 30/9, Dinas pendidikan menggelar press conference Gebyar pendidikan Sumatera Barat, konferensi pers yang dihadiri oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi sebagai panitia gebyar pendidikan Sumatera Barat kali ini, selain itu konferensi pers ini di hadiri oleh sejumlah media yang berada di Sumatera Barat seperti, Star Radio, Harian Rakyat SUMBAR, Haluan Padang, RRI Padang, Antara Sumbar, Haluan.Com, Singgalang, juga Harian Koran Padang. Press conference dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, yaitu Adib Alfikri, S.E, M.SI. Gebyar Pendidikan Sumatera Barat ini adalah event tahunan dari dinas pendidikan Provinsi Sumatera Barat. Gebyar 2019 ini akan digelar berbeda dari tahun tahun sebelumnya, mulai dari segi tempat dinas pendidikan telah memilih transmart sebagai tempat penyelenggaraan gebyar pendidikan kali ini. Gebyar 2019 ini bertujuan menginformasikan tentang kemajuan kemajuan dari bidang pendidikan dalam 1tahun waktu terakhir, dalam 3 ranah, yaitu olah pikir, rasa juga olah raga yang dinilai sebagai tujuan dalam pembelajaran yang dibutuhkan. acara dilaksanakan mulai tanggal 4 hingga 6 Oktober 2019. Banyak sekali lomba yang diselenggarakan di gebyar 2019 ini, seperti, lomba foto, lomba menulis berita yang akan bekerja sama dengan minang.com hingga lomba yang mengasah kemampuan siswa. Lomba lomba ini nantinya akan diumumkan sebelum penutupan acara. Pembukaan acara akan dilaksanakan pada jumat, pukul 09.00 WIB dan akan ditutup dengan penampilan band dari Gurbernur Sumatera Barat, yaitu Irwan Prayitno, pada minggu 6 Oktober 2019, dengan konsepan CFD bersama seluruh pegawai dinas beserta siswa-siswi SMA/SMK se- Sumatera Barat. dinas pendidikan mengungkapkan bahwa dinas pendidikan adalah instansi pemerintah pertama kali yang menyelenggarakan acara di sebuah mall.
Padang, 27 September 2019 – Art ShowCase ( Communication Award ) 2019 adalah sebuah festival dan 3 event diselenggarakan untuk menjadi tempat berkumpulnya para alumnidanseluruh civitas Ilmu KomunikasiUniversitas Andalas. Festival ini dapat hadir ke tengah-tengah mahasiswa komunikasi sebagai bentuk perayaan hari besar bagi jurusan Ilmu Komunikasi. Dan festival ini bertujuan juga sebagai ajang apresiasi untuk seluruh alumni dan civitas komunikasi dan memperluas jaringan koneksi yang baru antar para mahasiswa dan alumni Ilmu Komunikasi.
Suasana kehangatan yang menggambarkan persaudaraan antar para civitas yang biasanya hanya terjalin di kampus, melalui acara ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan menjalin kedekatan bagi para dosen, alumni serta para mahasiswa. Art ShowCase ( Communication Award ) 2019 diharapkan mampu menjadi alat pemersatu bagi para mahasiswa/i terlebih lagi pada tahun ini Ilmu Komunikasi sudah memiliki mahasiswa baru. Acara ini dimaksudkan untuk menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk memberikan apresiasi penghargaan bagi prestasi yang sudah di raih bagi seluruh civitas.
Art ShowCase2019 tahun ini diadakan di Museum Adityawarman Padang. Communication Award pada tahun ini memberikan 15 nominasi yang melibatkan seluruh civitas didalam Ilmu Komunikasi. Diantaranya ialah Nominasi Dosen Ilmu Komunikasi Of The Year, Nominasi Best Alumni Of The Years dan masih banyak nominasi lainnya. Selain berisikan pembacaan nominasi Art ShowCase tahun ini juga diisi oleh perfomance dari Dosen Ilmu Komunikasi. Penampilan Band dari beberapa angkatan Ilmu Komunikasi, Solo Song dan masih banyak kemeriahan acara lainnya.
Setelah Geliat Akreditasi Jurnal Nasional (Arjuna) diselenggarakan oleh Kemenristekdikti sebagai apresiasi terhadap Pengelola Jurnal, Asessor dan stakeholder terkait jurnal ilmiah. Kini Universitas Andalas yang di motori LPTIK menggelar pendampingan jurnal-jurnal yang dibawahi oleh Universitas Andalas (UNAND) untuk terakreditasi Internasional dan terindeks Global. Hal ini juga disertai pendampingan tata kelola jurnal elektronik nasional dan internasional yang berlangsung selama 3 Hari di Hotel Grand Rocky Bukittinggi 15-17 Agustus 2019.
“Pendampingan tata kelola Jurnal ini diharapkan menjadi pemacu dan pemicu dosen, peneliti, mahasiswa institusi, pengelola jurnal, asesor jurnal serta stakeholder terkait untuk terus meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi ilmiah baik secara nasional maupun internasional.” Ujar Ikwan Arif selaku Narasumber pendampingan Jurnal se-UNAND dari LPTIK.
Menurut beliau, publikasi di jurnal ilmiah saat ini menjadi sangat penting setelah adanya persyaratan kenaikan setiap jenjang jabatan untuk fungsional dosen, peneliti, guru, widyaiswara, perekayasa, serta fungsional lainnya. Selain itu Kelulusan mahasiswa magister dan doktor menurut Standar Nasional Pendidikan Tinggi juga mensyaratkan hal yang sama.
Bagi jurnal ilmiah yang masih terbit dalam wujud cetak dan terkendala dalam penerbitan secara elektronik, Kemenristedikti bekerja sama dengan LIPI menyiapkan Rumah E-journal Indonesia yang merupakan cloud aplikasi jurnal elektronik. Fasilitas ini diberikan secara gratis sehingga pengelola jurnal tidak perlu memiliki sendiri server, aplikasi pengelolaan jurnal, dan tim ahli teknologi informasi. Untuk kendala referensi yang berkualitas secara nasional Kemenristekdikti menyiapkan Garuda (Garba Rujukan Digital) yang mengintegrasikan jurnal yang terbit secara elektronik, serta melanggankan database jurnal internasional. Beruntung, ketika Jurusan Ilmu Komunikasi mulai mempublikasikan Jurnal sudah dengan sistem jurnal elektronik dengan standar OJS 3.0 dan sudah ber-ISSN yang diberikan LIPI dengan nomor ISSN 2656-4718 dengan nama Jurnal Ranah Komunikasi (JRK). Jurnal Ranah Komunikasi ini bias dikunjungi melalui situs ranahkomunikasi.fisip.unand.ac.id yang sudah terindeks google scholar dan turnitin. Kini JRK bersama tim redaksi serius membawa JRK terindeks global seperti DOAJ dan terakreditasi Internasional yang setara dengan jurnal-jurnal scopus.
Lab TV dan Animasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas mulai kembali mengukir prestasi. Bersaing dengan enam nominasi terbaik lainnya, Tim Lab Tv dan Animasi Universitas Andalas keluar sebagai terbaik kedua dalam Lomba Film Dokumenter Bung Hatta se-Sumatera pada Senin, 12 Agustus 2019.
Perlombaan ini diselenggarakan oleh Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi sejak 14 Juni 2019 dalam rangka merayakan hari ulang tahun Bung Hatta pada 12 Agustus 1902. Pengumuman pencapaian diadakan di Perpustakaan Bung Hatta Bukittinggi pukul 13.00 WIB.
Hingga ditutup pada 26 Juli 2019, dewan juri mnerima banyak karya film dari peserta yang mendaftar. Melalui keputusan juri, perlombaan ini menghasilkan enam nominasi pemenang, diantaranya: Cahaya dari surau untuk Negeri oleh History Production Univversitas Andalas, Aroma Kopi Bug Hatta oleh Library Science IAIN Batu Sangkar, Bung Hatta daam Paradigma oleh Gito Hari ISI Padang Panjang, 1 Juta Langkah si Tuna Daksa oleh HMPS-Kom Muhammadiyah Lampung, Dokumenter Bung Hatta oleh Lab TV Film dan Animasi Universitas Andalas, dan Jiwamu Ada di Kaki Merapi oleh Rumah Produksi Al-Fuad IAIN Batu Sanggkar.
Kriteria penilaian berdasarkan kesamaan tema, yaitu Bung Hatta dari Kacamata Milenials, bobot dan konten, kreatifitas garapan, dan teknis dan estetika film yang diberikan. Film-film yang memenuhi kriteria dimasukkan kedalam nominasi pemenang yang diumumkan melalui akun IG resmi UPT PP Bung Hatta tepat pada lima hari lalu.
Dari perlombaan ini seluruh pemenang mendapatkan total hadiah sebesar Rp 79.000.000,- dipotong pajak. Perlombaan ini menjadi titik awal oleh Mahasiswa Lab TV dan Film Universitas Andalas dalam menciptakan karya-karya bermanfaat pada generasi milenial kedepannya.
Kamis, 8 Agustus 2019, pengenalan jurusan dan himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fisip Universitas andalas digelar, acara pengenalan jurusan dan hima ini, digelar di gedung F1.6 pada jam 13.30 WIB, acara dimulai dari kata sambutan oleh ketua pelaksana Achmad Raafi, dan diresmikan oleh bu Revi Martha M.Ikom, selaku sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas. Acara yang bertujuan untuk mengenalkan bagaimana jurusan Ilmu Komunikasi secara umum ini diharapkan menjadi awal untuk jurusan Ilmu Komunikasi membangkitkan semanagat baru untuk mahasiswa baru yang akan memulai pendidikannya di Ilmu Komunikasi Universitas Andalas. Acara yang berisikan pemaparan tentang pengenalan jurusan yang dipaparkan oleh bu Dr. Elva Roenaningroem, S.Sos, M.Si, organisasi laboratorium tv dan film serta laboratorium radio oleh bu Ghina Novarisa, M.Si, hingga pengenalan hima oleh pengurus himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi periode 2019/2020 oleh Aldi Wardhana Putra selaku ketua himpunan mahasiswa Ilmu Komunikasi periode 2019/2020.
Senin (15/07), Rombongan mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2017 FISIP Unand mengadakan kegiatan Visiting Media (Vismed) di Kota Jakarta dan Bandung. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengenalan terhadap lembaga dan perusahaan yang bergerak di bidang komunikasi serta memberikan pengenalan terhadap keempat konsentrasi bidang dalam jurusan Ilmu Komunikasi FISIP Unand yakni jurnalistik, TV dan film, manajemen komunikasi, serta Public Relations.
Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dengan didampingi langsung oleh Ibu Annisa Anindya, M.Si. selaku dosen pembimbing Ilmu Komunikasi FISIP Unand. Kegiatan dimulai dengan kunjungan ke lembaga penyiaran KPI dan Kantor Kompas TV untuk mengenal dunia jurnalistik. Pada hari kedua visiting media seluruh peserta mendatangi Kantor XL Axiata untuk mempelajari manajemen komunikasi dan studio Trans7 untuk menyaksikan kegiatan broadcasting dalam acara Hitam Putih. Keesokannya, seluruh rombongan mengunjungi Kantor Edelman sebagai kantor Public Relations dan melanjutkan kegiatan kunjungan ke Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Mercu Buana sebagai pengenalan sesama mahasiswa Ilmu Komunikasi. Lalu di hari keempat dan kelima, seluruh rombongan mengisi kegiatan dengan agenda wisata ke kota Bandung, Jawa Barat.
*ma
Kegiatan yang telah berlangsung secara rutin dimulai sejak pada tahun 10 tahun belakangan ini diharapkan mampu menjadi wadah pengenalan mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unand terhadap pengaplikasian ilmu komunikasi di dunia kerja dan pemilihan konsentrasi yang akan dilakukan di semester 5. Kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung peningkatan daya kembang dan daya saing mahasiswa serta keahlian mahasiswa Ilmu Komunikasi dalam menghadapi perkembangan industri dan teknologi yang semakin canggih.
Padang, 26 Juni 2019 – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bekerjasama dengan Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Andalas sukses menggelar konferensi nasional Komunikasi dan Media Penyiaran (KAMERA) bertajuk “Membangun media komunikasi industri kreatif menuju penyiaran sehat” dengan meriah dan megah. Seminar Nasional KAMERA, menampung berbagai artikel dari penulis seluruh Indonesia dan dipresentasikan dalam forum seminar yang dilaksanakan di Pangeran Beach Hotel, Padang, Sumatera Barat pada tanggal 24-25 Juni 2019. Seminar nasional ini merupakan untuk meningkatkan kualitas penyiaran televisi dan bentuk kepedulian KPI terhadap lini penyiaran dengan menghadirkan pemikir, kalangan akademisi, dan lainnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan talkshow, menghadirkan narasumber Dirut TVRI Helmi Yahya, Ketua umum ISKI Dadang Rahmat, Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Agung Suprio, Akademisi Komunikasi UNPAD Atwar Bajari, Ketua Dewan Pengawas RRI Mistam dan Akademisi Komunikasi dan Penyiaran UITM Datuk Ismail Sualman. Dihadiri oleh lebih dari 250 peserta, merupakan mahasiswa S-1 berbagai prodi, siswa SMAN kota Padang, ASN kota Padang, juga dihadiri oleh ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Yuliandre Darwis, Rektor Universitas Andalas Tafdhil Husni, dan Dekan FISIP Universitas Andalas Alfan Miko.
Seminar nasional yang berlangsung megah ini juga disambut oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, beliau juga menampilkan sebuah pertunjukkan musik, dimana beliau jadi drummer yang sangat memukau peserta seminar dan tamu undangan yang hadir. Seminar nasional KAMERA ini merupakan seminar nasional pertama kali diadakan oleh KPI dalam bentuk kepedulian KPI terhadap lini penyiaran Indonesia. Dan rencananya, kegiatan ini akan tetap diadakan setiap tahunnya dalam program KPI, dimana untuk tahun 2020 akan diadakan di Sulawesi Selatan (Universitas Hasanuddin).