International Visiting Lecture 2025: Membandingkan Praktik Review antara Malaysia dan Indonesia

Padang, 18 Februari 2025 – Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Andalas kembali menyelenggarakan International Visiting Lecture 2025 dengan tema "Comparing Review Practice between Malaysia and Indonesia". Acara ini menghadirkan Prof. Madya Dr. Nik Norma Nik Hasan, seorang akademisi dan dosen Jurnalistik dari Universiti Sains Malaysia. Bertempat di Kampus Pascasarjana FISIP Universitas Andalas, kuliah tamu ini menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman tentang perbandingan praktik review jurnal akademik di dua negara, Malaysia dan Indonesia.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Ketua Departemen Ilmu Komunikasi, Dr. Sarmiati, M.Si., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya memahami standar dan etika dalam publikasi ilmiah. “Mahasiswa pascasarjana, terutama yang berkecimpung dalam penelitian akademik, harus memiliki pemahaman mendalam tentang sistem review jurnal. Perbedaan sistem dan pendekatan antara negara dapat menjadi wawasan penting bagi kita dalam meningkatkan kualitas publikasi ilmiah,” ujar Dr. Sarmiati.

Sesi kuliah tamu ini dimoderatori oleh Dr. Elva Ronaning Roem, M.Si., yang juga merupakan Editor in Chief Jurnal Ranah Komunikasi.

Memahami Perbedaan Praktik Review di Malaysia dan Indonesia

Dalam paparannya, Dr. Nik Norma menjelaskan bahwa praktik review jurnal di Malaysia dan Indonesia memiliki beberapa perbedaan dalam hal sistem penilaian, kebijakan editorial, serta etika publikasi.

"Di Malaysia, sistem peer review sangat menekankan blind review yang ketat, di mana identitas penulis dan reviewer dirahasiakan untuk menjaga objektivitas. Sementara di Indonesia, meskipun banyak jurnal sudah menerapkan sistem serupa, tantangan dalam menjaga kualitas review masih menjadi isu yang perlu diperhatikan," jelas Dr. Nik Norma.

Ia juga menyoroti pentingnya keterlibatan aktif akademisi muda dalam proses review jurnal agar dapat meningkatkan standar penelitian di kawasan Asia Tenggara. “Menjadi reviewer adalah salah satu bentuk kontribusi akademisi dalam dunia ilmiah. Ini tidak hanya meningkatkan kualitas jurnal tetapi juga memperkaya wawasan peneliti dalam memahami tren riset terkini,” tambahnya.

Diskusi Interaktif dan Antusiasme Peserta

Kuliah tamu ini berlangsung dengan format yang interaktif, di mana peserta yang mayoritas merupakan mahasiswa pascasarjana Ilmu Komunikasi Unand aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan. Mereka tertarik membahas aspek transparansi dalam review jurnal, strategi menulis artikel yang memenuhi standar internasional, serta tantangan dalam menghadapi reviewer yang kritis.

Salah satu peserta, Andi Pratama, mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi, mengungkapkan bahwa kuliah ini sangat membantunya dalam memahami bagaimana cara menyiapkan artikel untuk publikasi di jurnal bereputasi. “Saya jadi lebih paham bagaimana cara menghadapi proses review dengan lebih baik. Selain itu, saya juga mendapatkan tips langsung dari Dr. Nik Norma tentang bagaimana menulis artikel yang memiliki daya tarik bagi reviewer,” ujarnya.

Kesimpulan dan Harapan untuk Kolaborasi Akademik

International Visiting Lecture ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa dan akademisi Universitas Andalas untuk belajar dari pengalaman akademisi luar negeri. Selain berbagi wawasan tentang sistem review jurnal, acara ini juga membuka peluang kerja sama akademik antara Universitas Andalas dan Universiti Sains Malaysia.

Di akhir acara, Dr. Nik Norma menyampaikan harapannya agar diskusi akademik seperti ini dapat terus berlangsung dan semakin memperkuat hubungan akademik antara Malaysia dan Indonesia. “Saya berharap mahasiswa dan dosen Universitas Andalas semakin aktif dalam publikasi ilmiah, serta dapat menjalin kolaborasi riset dengan akademisi dari berbagai negara,” tutupnya.

Acara ini ditutup dengan sesi foto bersama sebagai simbol kerja sama dan pertukaran ilmu yang bermanfaat bagi dunia akademik. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa yang termotivasi untuk berkontribusi dalam dunia penelitian dan publikasi ilmiah.

Berita FISIP

Feed not found.