Rabu, 10/4/2019
- Workshop kurikulum dilaksanakan bersama Bapak Prof. Dr. Mansyurdin
- Pengembangan kurikulum Jurusan Ilmu Komunikasi = “evaluasi” dari proses dan kegiatan dalam kurikulum, apakah sudah berjalan sesuai dengan yang diharapkan
- Dari kurikulum lama yang basis-nya hanya mata pelajaran yang harus ditempuh peserta didik untuk memperoleh ijazah, dan sekarang harus dikembangkan
- Pengembangan kurikulum dengan pandangan modren :
- Kurikulum bukan terdiri dari mata pelajaran, tetapi meliputi semua kegiatan dan pengalaman
- Mencakup hidden kurikulum yaitu segala sesuatu yang mempengaruhi peserta didik secara posisitif dalam proses pembelajaran
- Konsepnya, kurikulum sebagai suatu substansi (tujuan, bahan ajar, belajar-mengajar, evaluasi) dan suatu sistem (kurikulum, melaksanakan, evaluasi, dan menyempurnakan)
- Bagaimana pendidikan itu dapat terintegrasi dalam proses dan filosofi andalasian hanya sebagai pintu masuk dalam pengembangan kurikulum (kurikulum disesuaikan dengan falsafah universitas)
- Penekanan perbedaan kompetensi dan Capaian Pembelajaran (kompetensi adalah kemampuan)
- Perubahan kurikulum dilakukan dalam 5 tahun sekali dan mengacu pada peraturan kementerian (SN-Dikti), sebelum jangka waktu yang sudah ditentukan kurikulum hanya diperbolehkan untuk ditambahkan atau disempurnakan
- Evaluasi kurikulum :
- Evaluasi terhadap kebutuhan
- Evaluasi terhadap bahan pembelajaran
- Evaluasi terhadap proses pembelajaran
- Evaluasi terhadap asesmen pembelajaran
- Evaluasi terhadap produk kurikulum
- Dasar pengembangan kurikulum mengacu pada Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)
- Kurikulum menggambarkan capaian pembelajaran sikap dan keterampilan umum (softskill) mahasiswa dari perguruan tinggi
- Kerangka pengembangan kurikulum ini dilaksanakan oleh Prodi yang dilakukan oleh dosen dalam bentuk capaian, metode, dan asesmen pembelajaran yang bisa dilihat dari kerangka berikut :