Print this page

Rangkul Media Nasional dan Lokal, Jurusan Ilmu Komunikasi UNAND laksanakan Workshop Kurikulum bersama Stakeholder

Padang (Unand) - Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Andalas mengundang pakar, praktisi, dan pemerhati ilmu komunikasi dalam rangka sosialisasi dan diskusi persiapan penerapan kurikulum baru bagi calon mahasiswa baru Ilmu Komunikasi Universitas Andalas. Kegiatan ini dilakukan dalam bentuk FGD ( Focus Group Discussion) yang beranggotakan akademisi dan juga praktisi dari berbagai media yang ada di kota Padang. Kegiatan ini diadakan, Sabtu (29/02) di kampus Unand Situjuah, Jati.

Acara ini turut dihadiri oleh ketua jurusan Ilmu Komunikasi Dr. Emeraldy Chatra dan dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Dr. Alfan Miko yang sekaligus membuka acara ini secara resmi. Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Dr. Emeraldy Chatra juga sempat menyampaikan profil jurusan Ilmu Komunikasi dan beliau juga mengatakan dengan adanya acara ini, diharapkan kurikulum yang diterapkan nantinya akan berdampak baik pada mahasiswa yang menjalaninya, sejak persiapan sampai mereka siap untuk dilepas ke dunia kerja.

Ada beberapa masukan yang diberikan oleh para praktisi yang hadir saat itu beberapa diantara nya adalah penggunaan bahasa dalam penamaan mata kuliah, bagaimana para mahasiswa seharusnya di didik, dan apa saja tuntutan dari era teknologi seperti sekarang ini. Nashrian Bahzein, salah seorang praktisi yang sudah lama berkecimpung di dunia jurnalistik mengatakan bahwa, pada zaman sekarang ini, banyak dari lulusan perguruan tinggi yang tidak mampu bekerja dibawah tekanan, kebanyakan dari mereka manja dan tidak tahan banting. Beliau melanjutkan bahwa mereka yang bekerja di dunia jurnalistik dan media haruslah memiliki sifat yang tahan banting dan tidak “cengeng”.

Nashrian Bazrein juga menambahkan bagaimana seharusnya mental yang dimiliki oleh para lulusan di dunia kerja nantinya. Menurut beliau ada sebuah krisis yang terjadi zaman sekarang ini, yaitu krisis kepercayaan publik terhadap pemerintah atau institusi, hal ini disebabkam oleh kurangnya kemampuan para praktisi PR dalam menyamapaikan pesan institusi-nya kepada masyarakat dengan baik. Beliau menutup pembicaraannya dengan pesan agar para lulusan memiliki mental service kepada publik, bukan service kepada pimpinan.

5Dengan perkembangan zaman pada saat ini, peredaran informasi yang semakin cepat dan media yang punya kekuatan besar, diharapkan lulusan Ilmu Komunikasi dapat Universitas Andalas dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Hal ini kemudian yang menjadi alasan utama penyesuaian kurikulum ini diadakan, guna mempersiapkan lulusan yang baik.